Saturday, November 7, 2009

ARJUNA WELIRANG, Desember 2001


Arjuna Welirang...
Mengingatkan saya pada tujuh tahun yang lalu ketika masih muda mendaki bersama tujuh orang teman saya (sekarang udah tua nih..:-D).
Menggunakan kesempatan liburan lebaran yang lumayan panjang mendaki 4 gunung dalam 1 trip. G.AGUNG, G.RAUNG, G.ARJUNA WELIRANG, G.BROMO.
Hmm.. Hemat tapi sesat..!

Setelah pendakian panjang ini berat badan saya langsung turun 3 kg.
Setelah dari bromo saya berpisah dengan teman-teman yang lainnya di surabaya karena mereka akan meneruskan jalan-jalan ke yogya (keuangan saya sudah cekak,ngga mungkin untuk meneruskan jalan-jalan ke yogya).
Akhirnya saya mampir ke surabaya menemui teman lama dari jakarta yang dulu senang naik gunung juga, tapi sekarang sudah tidak aktif lagi karena bobot badannya yg sudah tidak terkontrol.
Melar.. Lar.. Lar.. Lar..!! Karena sekarang sudah menjadi Bos.

Niatnya cuma mau main ke rumahnya aja, tapi dia menawarkan saya untuk mendaki ke arjuna Welirang sekalian.
Hmm.. Ide bagus tuh.. Boleh juga..!
Padahal saya ngga ada tenda,karena tenda di bawa sama teman-teman yang lain ke yogya.
Akhirnya di antarkannya lah saya menuju gunung arjuna Welirang dengan sepeda motornya dari surabaya ke tretes.

Baru setengah perjalanan mendaki dia sudah menyerah minta stop saja karena sudah ngga kuat lagi untuk mendaki dengan membawa bobot badannya yang sudah tidak langsing lagi.
Teman saya akhirnya menunggu dan beristirahat di pos ... (Saya lupa pos keberapa..).
Setelah meminta izin sama teman saya, Akhirnya saya meneruskan perjalanan ke arjuna sendirian.. Sudah kepalang tanggung pikir saya. Masa sudah sampai setengah perjalanan harus di batalkan.. Rugi dong..!

Setelah berjalan beberapa jam sampailah saya di pos pondokan belerang tempat para pencari belerang beristirahat di dalam sebuah gubuk-gubuk kecil yang terbuat dari ranting dan ilalang yang super pengap.. Persis kaya honaynya orang irian, api dan asap mengepul tebal memberikan kehangatan di dalam gubuk kecilnya.
Sementara saya tidur sendirian tanpa tenda beralaskan sebuah sleeping bag murahan seharga Rp.30.000,- buatan proyek pasar senen di terangi bintang malam yang indah.. Dinginnya minta ampun..!!

Jam 4 subuh saya sudah harus bangun untuk meneruskan Perjalanan ke puncak arjuna, dengan sedikit informasi dari seorang pencari belerang akhirnya saya memulai pendakian menuju puncak arjuna.
Sendirian menyusuri setapak demi setapak menuju puncak arjuna di gelap malam, padahal dalam hati yang terdalam perasaan ngga karuan takut bukan kepalang. Sebenarnya saya itu orangnya penakut sekali.. (Bukan penakut sih, cuma rada ngedown aja.., bedanya apa yah..?) Biasanya kalau jalan malam sama teman-teman saya ngga pernah mau untuk jalan paling depan, apa lagi paling belakang..! Maunya di tengah aja.. Biar ngga ada yang nyolek.! :@
Tapi entah kenapa waktu itu saya jadi berani sekali. Dengan medan yang belum di kenal "ngucluk" sendirian di puncak Arjuna berteman dengan kabut tebal yang selalu menemani..
Tapi sayang sunrise yang saya idam-idamkan tidak terlihat karena pagi itu kabut tebal sekali. Sesekali angin meniup kabut tebal itu, memberikan sebuah pemandangan gunung cantik di depan sana. Ngga tau itu gunung apa..!

Hmm.. Sendirian di puncak Arjuna.. BT banget..!! Iri melihat pendaki-pendaki lain ketawa ketiwi, berfoto ria jeprat jepret dengan teman-temannya. Mau gabung dengan mereka ngga punya nyali.. Soalnya saya itu orangnya pemalu banget.. Ngga pernah PD untuk bergaul dengan orang lain.. Ngga bisa ngobrol.. Bisanya ngobrol dengan PC.. :$.
Akhirnya pendakian ke Arjuna Welirang berhasil juga..!!
Saya pulang dengan membawa cerita yang membuat iri ke tujuh teman saya yang lain karena mereka hanya jalan-jalan di yogya saja..

*kangen sama Arjuna nih...!!*
Arjuna Welirang, Desember 2001

No comments:

Post a Comment