Saturday, November 7, 2009

JADI NYAMUK DI P. UNTUNG JAWA

“Bagaimana, jadi disini nih kita diriin tenda..?” kata Abe sambil mengamati sekitar pesisir pantai yang penuh dengan pohon-pohon bakau dan pecahan-pecahan kering karang.
“Ah gila luh..! ngga ah, gw ngga mau kalo diriin tenda disini, Sepi banget ngeri juga kalo malem2 ada penampakan disini. Jauh dari rumah penduduk tau..!!” kata Gw
Jumat, 21 November 2008
Pagi-pagi gw dapet sms dari Guruh JPERS yang bermukim di Malaysia karna mendapatkan tugas dari pemerintah RI untuk mengajar anak-anak para petani kelapa sawit di pedalaman Sabah Malaysia.
“Bie.., aku sudah ada di Jakarta nih. Kita jadi ketemuan ngga..?” isi Sms Guruh.
“Ok deh nanti malem aku coba cari alamat tinggal adikmu itu” kata ku.
Akhirnya setelah mendapatkan petunjuk dan sebuah Peta yang di kirim Epik via email gw langsung menuju pancoran barat 7 tempat kos-kosan adiknya Guruh. Seperti biasa gw harus Tanya orang berkali-kali untuk mendapatkan alamat yang di maksud oleh guruh. Maklum gw itu buta banget sama Jakarta. Walaupun dari kecil tinggal di sini tapi gw kan ngga pernah kelayaban sampai jauh-jauh ke barat ataupun selatan jakarta, paling mentok-mentoknya Cuma utara dan Timur Jakarta aja.
Setelah dua jam perjalanan langsung dari kantor ke pancoran (kok 2 jam sih..? lama banget. Macet.. tau kan jam kerja apalagi alamat yang di tuju gw ngga tau) ketemu juga sama guruh, Alhamdulillah akhirnya bisa kopi darat juga sama JPERS yang selama ini hanya kenal via YM dan milis JP. Banyak juga manfaat milis itu yah. Dari milis gw bisa kenal dengan banyak orang, dengan milis gw bisa kenal teman dari barat sampai timur Indonesia. Hehehehe
“bie, besok kan ketemuan di Halte Bus way atrium senen, bisa tunggu aku sebentar ngga..? aku pengen ketemu sama JPERS yang lain nih.” Kata Guruh
“Ok deh, aku tunggu kamu besok yah, sampai ketemu besok jam 8 di atrium” jawab ku.
Terus cerita Kepulaunya bagaimana nih..? kok belum mulai.?
Sabtu, 22 November 2008
Setelah sebelumnya bimbang mau ikut atau tidak ke pulau karna ada hal yang sangat penting yang harus dihadiri di kantor besok minggu jam 10 pagi, karna Epik pula yang janji bisa untuk sampai di jakarta sebelum jam 10. Akhirnya gw memutuskan untuk ikut juga.
Gonjess, Pram dan Diandra dengan sangat menyesal tidak bisa mengikuti perjalanan ini.
Kok pergi kepulau diem-diem aja sih..? ngga ngomong-ngomong..? hehehehe. Maksudnya begini loh teman-teman, kita selama ini sepertinya selalu pergi ke gunung terus masa ngga pernah ke laut.? Sekali-kali dong buat acara JPERS ke laut.
Maka dari itu kami yang berangkat ini sepakat untuk jalan diam-diam untuk survey lokasi untuk acara nanti kita semua. Biar ngga bosen boleh doong kita jalan rame-rame ke laut.
Jadi mohon maaf kalau ada kesalah pahaman yah kawan..! J
Jam 8:00 Wib aku sudah tiba di halte Busway atrium,
Gw sms Abe & Epik : “Posisi elu dimana nih..? gw udah sampai di lokasi”.
Abe bales Sms gw “Gw juga udah sampai tapi posisi gw ada di depan rumah sakit di sebrang atrium”. Gw bales lagi “Elu bisa kemari ngga? Soalnya gw juga sedang nunggu guruh di sini, gw takut dia nyasar kalau gw ke posisi elu, guruh belum pernah ke Jakarta”.
Akhirnya abe datang juga ke tempat yang gw mau.
Setelah menunggu sekitar setengah jam akhirnya abe dan Epik dateng juga.
“Ayo berangkat” kata Epik,
“nanti tunggu si Guruh dia mau ketemuan sama kalian di sini” timpal gw.
Setelah menunggu sekitar 1 jam setengah akhirnya Guruh dateng juga. Ngobrol ngalor ngidul tentang masalah JPERS dan teman-teman yang sering chating sama dia.


Sayang Guruh ngga bisa ikutan di perjalanan ke pulau ini karna dia nanti malam harus pulang ke Pemalang karna ada tahlilan orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
Sekitar Jam 10:00 kami semua berangkat ke kali deres dengan menggunakan Busway sedangkan Guruh meneruskan perjalanannya ke Atrium untuk mencari peralatan Outdor di Eiger Atrium dan Adventure Shop di Rawamangun.
Setelah berganti angkutan sebanyak 4 kali (@Rp. 4000,-) akhirnya kami sampai juga di tanjung pasir. Perkampungan nelayan yang paling dekat dengan Pulau untung Jawa dan Pulau Rambut. Dari situ perjalanan di lanjutkan ke Pulau dengan ongkos Rp. 7000,- setelah sebelumnya harus menunggu lama Perahu datang dulu, sambil shalat juhur terus ngopi juga rujakan yang di beli di pasar pas makan siang tadi.


Sudah lama sekali ngga naik Perahu jadi agak pusing kepala, mual. Tapi its Ok ngga masalah kok, ngga sampai “jackpot”, setengah jam penyebrangan ini akhirnya sampai juga di Pulau.
Hmmmm.. yang ada di benak gw sebelumnya Pulau untung Jawa adalah Pulau yang di huni sedikit penduduk, tapi kenyataannya disini sudah ada resort wisata pantai lengkap dengan Homestay yang banyak sekali. Penduduknya ramah-ramah dan sangat welcome sekali dengan kedatangan para tamu dari luar pulau. Seperti biasa lah kita berfoto-foto narsis terlebih dulu sebelum masuk jauh kedalam pulau.

“Kita muter yuk..!!, keliling pulau ini” kata gw, mau tau seperti apa sih Pulau ini.
Kami bertiga mulai mengekplore dari arah barat. Disini ada taman bermain untuk para pengunjung resort, kemudian ada juga hutan bakau yang luas lengkap dengan jembatan yang memberikan akses untuk kita untuk bisa melihat lebih jauh lagi ke dalam hutan bakau tersebut, namun sayang kami tidak bisa masuk kesana karna sedang ada renovasi.
“terus kesana lagi kemana nih..? Tanya gw.
“mentok Bie.” Jawab Abe.
“Ya sudah lah kita balik aja yuk ke arah timur kita cari lokasi disana untuk diriin tenda, udah cape nih badan semalem gw kurang tidur.” Jawab Gw.
Akhirnya setelah jauh berjalan kami menemukan lokasi juga di sisi timur pulau ini, lokasinya sepi sekali jauh dari pemukiman penduduk.

“Bagaimana, jadi disini nih kita diriin tenda..?” kata Abe sambil mengamati sekitar pesisir pantai yang penuh dengan pohon-pohon bakau dan pecahan-pecahan kering karang.
“Ah gila luh..! ngga ah, gw ngga mau kalo diriin tenda disini, Sepi banget ngeri juga kalo malem2 ada penampakan disini. Jauh dari rumah penduduk tau..!!” kata Obie
Hehehe.. anak gunung kok penakut.
Ngga tau tuh perasaan kok ngga enak banget sih kalau diriin tenda di situ kayaknya aneh aja, perasaan gw ngga enak.
Akhirnya kami bertiga mencari lokasi yang agak sedikit terihat kehidupan (Rumah penduduk) dan disinilah kami akhirnya mendirikan tenda.

Sore-sore yang indah.

Mantab..!! nongkrong di pinggir tenda di pesisir pantai, jarang-jarang banget gw ngerasain kaya gini.
Foto-foto senorak mungkin pakai HP dan siap di kirim ke milis JP.
Pas mau di kirim gw mikir, oh iya HP gw kan aplikasi gmailnya ngga bisa untuk attachment file. yang bisa cuma yahoo, tapi yahoo gw sudah unsub dari milis, pikir punya pikir akhirnya Epik nawarin untuk memakai akun yahoo miliknya.
“Isinya emailnya apa nih..?” Kata Gw,
“terserah elu aja deh Bie.” Kata mereka berdua.

Akhirnya terkirimlah email yang gw tulis dengan menggunakan alamat emailnya Epik.

“Oh indahnya perjalanan ini, kemping di pinggir pantai laut ujung jawa. Utk keamanan kami berdua akhirnya saya sewa Obie utk mengawal perjalanan ini, Hehehe..”
Neng Asgar & Abe

Jam 18:00 Wib
Sambil membuat api unggun kami melaksanakan shalat magrib dulu berganti-gantian, setelah itu langsung membuat menu makan malam, laper sekali dari siang makan Cuma sedikit. Apa lagi si Abe yang memang orang paling aneh yang ngga pernah mau makan nasi kecuali nasi padang. Apa ngga lemes tuh Be..? Aneh banget.


Api unggun terus menyala menemani kami bertiga di luar tenda, Flysheet kami gelar untuk duduk-duduk di atas pasir yang halus ini. Mp3 yang gw bawa menambah romantis Abe dan Epik (Cieeee..!! Gosip makin panas nih). Lagu-lagu sweet love song yang oldies terasa begitu indah terdengar.
(mereka berdua pada BT ngga yah dengerin lagu-lagu kesukaan gw ini..?)
Semua lagu-lagunya super jadul, koleksi bokap gw semua. Ngga tau dari dulu kok seneng banget sama lagu-lagu oldies ini. Dari jaman SMP sudah mulai suka padahal teman-teman seumuran gw lagi seneng-senengnya sama boys band seperti NKOTB, BOYZONE, BACK STREET BOYS dll. Gw ngga perduli deh.. :-p
Salah satu musik yang mengalun malam itu adalah lagu dari ANEE MURRAY yang berjudul “You Needed Me”
YOU NEEDED ME
Anne Murray
------------------------------------------------
I cried the tears, you wiped it dry
I was confused, you cleared my mind
I sold my soul, you bought it back for me
And held me up, and gave me dignity
Somehow you needed me
You gave me strength, to stand alone again
To face the world, out on my own again
You put me high, upon the pedestal
So high that I could almost see eternity
You needed me, you needed me
And i can't believe it's you, I can't believe it's true
I needed you and you were there
And i never leave why should I leave I'll be a fool
Coz I finally found someone who really care
You held my hand, when it was cold
When I was lost, you took me home
You gave me hope, when i was at the end
And turned my life, back into truth again
You even called me friend
You needed me, you needed me

Indah banget yah lagu ini apalagi kalau ada yayang di samping Gw..!! Hikss.. L
Malam terus berjalan kita-kita masih ngobrol di luar tenda sambil tidur-tiduran pakai Flysheet, ngga terasa waktu sudah larut malam dan angin laut sudah mulai tidak bersahabat, pilek yang hampir sembuh akhirnya kambuh lagi, suara gw juga jadi tambah berat dan parau.
Kita ngobrolin masalah email yang tadi barusan gw kirim yang berisi foto-foto narsis kami bertiga. Dan ternyata sebelum kami kirim email itu ada email dari bang Ori yang sempat mengingatkan kepada kami para anggota milis JP untuk dapat menggunakan milis ini sebaik mungkin tidak untuk hal-hal yang tidak penting yang hanya ngobrol layaknya chating di YM.
Duh jadi ngga enak juga nih sudah nge-Junk. Maaf ya kawan-kawan.
Jam 12 lewat kami sudah mulai masuk tenda karna sudah sepi sekali, hampir agak takut karna sebelumnya gonjess sempat sms kalau disini sering ada penampakan setan orang belanda.
Hmmm.. jadi merinding nih.
“Be.. tolong besok kita pulang cepet yah, usahakan jam 10 pagi gw harus ada di jakarta” kata Gw.
Minggu, 23 November 2008
Pagi-pagi sekali kami harus bangun. Sekarang jam menunjukan jam 5 pagi. Setelah selesai shalat subuh kami bergegas untuk segera membongkar tenda dan cepat-cepat menuju dermaga mengejar kapal nelayan yang menuju tanjung pasir sepagi mungkin. Karna dapat informasi kalau kapal nelayan ini paling pagi itu jam 9 pagi.
Aduh bagaimana ini mana bisa jam 10 gw sampai di jakarta. Gawat kalau begini.
Tapi ternyata sesampainya disana sudah ada kapal yang segera menuju tanjung pasir. Alhamdulillah.
Akhirnya selamat juga gw, bisa sampai jakarta jam 9:30 Wib.
Thanks God…!!
Perjalanan ini begitu berkesan, masih kangen untuk mau kemping semalam lagi disana.
NEXT TIME gw berharap bisa kemping bareng JPERS di Pulau Rambut. Pulau yang masih sangat asri karna pulau ini pulau yang di lindungi, disini memang benar-benar pulau yang banyak di huni burung-burung, ular dan binatang-binatang lainnya.
Hanya beberapa petugas saja yang menjaga pulau kecil ini.
SEE U NEXT TRIP
ABE-OBIE-EPIK

No comments:

Post a Comment